Saraf olfaktorimu mulai dipenuhi dengan aroma khas dari makanan berkuah yang sudah lama tidak kamu santap sejak meninggalkan tanah air, dan Dia yang di seberang tersenyum geli akan tingkah kekanak-kanakanmu itu.
Layaknya penyihir dengan ramuannya, ilmuwan dengan larutan elektrolitnya, kamu juga punya formula tertentu untuk makanan kesukaanmu ini.
Tapi tunggu, tunggu.
Kamu merasa ada yang kurang.
Kamu menyukai kuah soto yang sarat bumbu, dan kuah yang ini tidak begitu.
Kamu hendak berkomentar, tapi...
Achooo!
Semua terjadi begitu saja, sampai yang kamu tahu adalah, kamu telah meninggalkan bercak-bercak likuid kekuningan itu di meja dan gelak tawa dari Dia yang di seberang.
"Jorok."
"Tisu, cepetan, tisu!"
Dan kamu pun terus-terusan bersin.
Selasa, 17 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 17 Desember 2013
Semangkuk Soto
Saraf olfaktorimu mulai dipenuhi dengan aroma khas dari makanan berkuah yang sudah lama tidak kamu santap sejak meninggalkan tanah air, dan Dia yang di seberang tersenyum geli akan tingkah kekanak-kanakanmu itu.
Layaknya penyihir dengan ramuannya, ilmuwan dengan larutan elektrolitnya, kamu juga punya formula tertentu untuk makanan kesukaanmu ini.
Tapi tunggu, tunggu.
Kamu merasa ada yang kurang.
Kamu menyukai kuah soto yang sarat bumbu, dan kuah yang ini tidak begitu.
Kamu hendak berkomentar, tapi...
Achooo!
Semua terjadi begitu saja, sampai yang kamu tahu adalah, kamu telah meninggalkan bercak-bercak likuid kekuningan itu di meja dan gelak tawa dari Dia yang di seberang.
"Jorok."
"Tisu, cepetan, tisu!"
Dan kamu pun terus-terusan bersin.
Layaknya penyihir dengan ramuannya, ilmuwan dengan larutan elektrolitnya, kamu juga punya formula tertentu untuk makanan kesukaanmu ini.
Tapi tunggu, tunggu.
Kamu merasa ada yang kurang.
Kamu menyukai kuah soto yang sarat bumbu, dan kuah yang ini tidak begitu.
Kamu hendak berkomentar, tapi...
Achooo!
Semua terjadi begitu saja, sampai yang kamu tahu adalah, kamu telah meninggalkan bercak-bercak likuid kekuningan itu di meja dan gelak tawa dari Dia yang di seberang.
"Jorok."
"Tisu, cepetan, tisu!"
Dan kamu pun terus-terusan bersin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Semangkuk Soto"
Posting Komentar